SOKOGURU - Bank Syariah Indonesia (BSI) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) memberikan peluang pendanaan tanpa riba bagi pelaku UMKM di Indonesia.
Skema pinjaman ini ditawarkan tanpa bunga dan mengedepankan prinsip syariah, sehingga semakin diminati oleh pengusaha kecil hingga menengah.
Melansir laman resmi Bank Syariah Indonesia, fasilitas pinjaman KUR BSI kini menjadi sumber pendanaan utama yang dipercaya oleh para pelaku usaha.
Kehadiran program ini dinilai menjawab kebutuhan modal dengan sistem syariah yang lebih adil dan bebas bunga.
Keunikan dari pinjaman ini adalah tidak adanya sistem bunga, alias 0%, yang membuatnya bebas dari praktik riba.
Baca Juga:
Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menolak keuntungan melalui bunga pinjaman, menjadikannya solusi etis bagi pelaku UMKM Muslim.
Kredit dari BSI memberikan plafon pinjaman yang fleksibel, mulai dari Rp100 juta hingga Rp500 juta.
Besarnya plafon ini memungkinkan pelaku usaha menyesuaikan pembiayaan dengan kebutuhan mereka, baik untuk keperluan modal kerja maupun ekspansi bisnis.
Dikutip dari laman resmi BRI, program KUR terbagi dalam tiga kategori berdasarkan besar pinjaman dan segmentasi usaha.
KUR Super Mikro ditujukan untuk usaha skala kecil dengan plafon hingga Rp10 juta.
KUR Mikro melayani pinjaman di atas Rp10 juta hingga Rp100 juta untuk bisnis yang sudah berjalan.
Sementara itu, plafon Rp100 juta hingga Rp500 juta diberikan untuk usaha yang ingin berekspansi secara signifikan.
Program KUR BSI tidak hanya menawarkan pinjaman bebas riba, tetapi juga menyediakan pilihan cicilan yang ringan dengan tenor yang dapat disesuaikan.
Misalnya, pinjaman Rp10 juta bisa dicicil mulai dari Rp193.328 per bulan untuk tenor 60 bulan.
Ini memberi keleluasaan bagi debitur dalam mengatur arus kas usaha mereka.
Untuk pinjaman sebesar Rp200 juta, debitur dapat mencicil Rp17 juta per bulan untuk tenor 12 bulan, atau hanya Rp3.666.667 per bulan bila memilih tenor 60 bulan.
Simulasi ini membantu calon nasabah memperkirakan kemampuan bayar mereka sejak awal.
Agar pengajuan pinjaman disetujui, calon peminjam harus memenuhi syarat utama seperti Warga Negara Indonesia berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki usaha aktif minimal enam bulan, serta menyiapkan dokumen seperti fotokopi KTP, KK, legalitas usaha, dan agunan jika diperlukan.
Program KUR BSI menjadi alternatif pembiayaan bagi pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usaha tanpa terjebak dalam sistem bunga tinggi.
Hal ini juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan syariah di sektor riil.
Dengan kemudahan akses dan skema yang tidak memberatkan, KUR BSI diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi sektor mikro dan kecil.
Pelaku usaha dapat lebih fokus mengembangkan bisnis tanpa terbebani beban bunga yang tinggi.
Hadir dengan pinjaman yang bisa dicicil sesuai tenor serta tanpa bunga, menjadikan pinjaman KUR BSI banyak diminati oleh para pelaku UMKM.
Bagi para pelaku usaha yang ingin mencari pendanaan tanpa riba, KUR BSI menawarkan solusi yang adil dan bersahabat.
Apakah Anda siap memulai usaha atau mengembangkan bisnis Anda dengan pembiayaan yang sesuai prinsip syariah? (*)